Ketua KNPI Riau: "Segera Ekspos Nama-Nama Komisaris BUMN itu, Makan Gaji Buta!"Kerja Sekali Sebulan dan Gaji Selangit.
Lintas77.blogspot.com,PEKANBARU-Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I Provinsi Riau kembali mengulang perkataan dari Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra, H Prabowo Subianto.
Bahwa diberbagai kesempatan, Menhan Prabowo katakan,"Uang Negara ini hanya habis percuma, bocor ntah kemana!"
Tak khayal, sikap dan pernyataan tegas seperti itu ditiru oleh Induk Organisasi Kepemudaan (OKP) seperti KNPI.
Bertempat di Posko Perjuangan Rakyat, Padepokan Garuda Pancasila, hari ini Kamis (26/1/2023) Ketua DPD KNPI Provinsi Riau tegaskan,"bahwa justru Negaralah yang terbukti membocorkan kantongnya sendiri".
"Negara ini seperti senjata makan tuan. Republik Indonesia yang sangat Kaya Raya ini masih di Kelola oleh pihak-pihak yang Opurtunis bercampur mental Oligarki. Seperti contoh terkait Keberadaan dan Manfaat adanya Jabatan Komisaris di Perusahaan Plat Merah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang nyata-nyata bila di Kalkulasikan lebih banyak Mudarat ketimbang Manfaatnya" tutur Larshen Yunus.
Ketua DPD KNPI tingkat Provinsi Termuda se-Indonesia itu menjelaskan, "bahwa ada Ratusan bahkan Ribuan Perusahaan BUMN mulai dari yang sifatnya Induk, Anak, Cucu hingga Cicitnya Perusahaan BUMN. Semua itu difasilitasi dengan perangkat Komisaris dan tak tanggung-tanggung, Nilai dan Angka untuk Gaji persatu orang Komisaris saja berkisar Puluhan Juta Rupiah".
"Coba anda bayangkan! Kalau untuk satu orang saja digaji 25-80 Juta perbulannya, dikali Ratusan atau Ribuan orang, sudah berapa banyak Uang Negara ini Bocor? Habis Percuma hanya untuk Membayar orang-orang seperti itu! Apakah ada standarnya? Bahwa Hutang Budi Politik dibayar dengan membebankan Keuangan Negara. Apakah memang tidak memenuhi Unsur Perbuatan Melawan Hukum (PMH) ketika Relawan dijanjikan dengan Jabatan dan Uang Haram seperti itu?" tanya Ketua KNPI Riau Larshen Yunus.Kamis,(26/1).
Hingga berita ini diterbitkan, DPD KNPI Provinsi Riau lagi-lagi mengingatkan, bahwa ada banyak Organisasi dan Relawan yang dulunya Berkoar-Koar, Ribut sana sini, Mulut Bauk Comberan hingga menghina Menteri BUMN, kini malah berbalik arah! Kelompok tersebut justru saat ini Menjilat Ludahnya sendiri. Menjilat Lobang Taik yang dulunya sempat di Hina dengan cara-cara Elegan.
"Biarlah Publik yang menilai!!! Ternyata faktanya Defisit Keuangan Negara ini disebabkan oleh Kelompok Lintah bermental Pelacur yang bersumber dari Internal Negara ini sendiri. Keberadaan Jabatan Komisaris Wajib di Evaluasi bapak Presiden beserta Otoritas terkait. Negara ini Harus Merevolusi Mentalnya sendiri. Hindari bergaul dengan orang-orang maupun kelompok yang Bicara Pancasila, Namun ternyata Lebih Bejat dan Jauh Lebih Hina dari seorang Pelacur Selangkangan".Wallahuallam Bissawab ujar Ketua KNPI Riau, Jebolan Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu.
Narasumber: Ketua KNPI Riau Larshen Yunus.Kamis,(26/1/2023)